Free Backlinks

Keren: 10 hal yang dapat merusak karir

Yang kita bicarakan di sini bukanlah marah ringan seperti menceramahi orang, atau me-kritik orang secara ringan, melainkan sampai pada batas kemarahan Anda ditunjukkan secara meledak-ledak dimulai dari caci maki hingga kekerasan.

Frustasi dalam bekerja merupakan hal yang biasa, tetapi jika Anda sudah melewati batas dimana Anda mulai berteriak, membanting pintu dan seterusnya, maka hal tersebut benar-benar akan meruak karir Anda. Anda akan diberikan label sebagai orang yang temperamen dan sangat cepat marah, beberapa orang akan mulai merasa segan untuk bekerja dengan Anda, dan label seperti ini sangatlah sulit untuk dilepaskan.




5. Berbicara Sembarangan di Social Media




Social media dapat merusak karir Anda dalam banyak cara. Tweet atau post status selagi Anda bekerja saja dapat memberikan Anda label sebagai pemalas, apalagi jika isi dari status atau tweet Anda memag dapat merusak karir Anda. Hal seperti ini sudah sering sekali terjadi, jika Anda mencari di Internet maka banyak sekali kasus-kasus seperti ini yang dapat Anda temukan. Bahkan foto saja terkadang dapat membuat Anda dipecat.


Jika Anda memang tidak bisa menahan godaan tweet dan post status, maka jangan masukkan rekan kerja atau bos Anda ke dalam lingkungan media sosial Anda. Oleh karena alasan inilah ada linkedIn, yaitu media sosial untuk kalangan profesional atau dunia kerja.




6. Melakukan Pekerjaan yang Tidak Anda Sukai




Sudah pengetahuan umum bahwa semakin baik Anda dalam sesuatu, maka akan semakin sering Anda diminta untuk melakukannya. Tentu saja Anda tidak perlu melakukan suatu pekerjaan yang tidak Anda sukai secara buruk dengan sengaja, tapi Anda dapat membicarakan ke atasan Anda.


Melakukan pekerjaan yang tidak Anda sukai hanya akan memberikan beban ke diri Anda sendiri, dimulai dari stres hingga Anda diberikan label sebagai orang yang kerjanya setengah-setengah. Dalam mencari sebuah pekerjaan carilah kerjaan yang memang Anda sukai, hal itu dapat membuat karir Anda lebih baik dan naik lebih cepat, karena Anda melakukan hal yang Anda senangi.




7. Keluar Kerja Tanpa ada Pemberitahuan




Kecuali Anda mempunyai alasan yang benar-benar sangat baik, keluar dari pekerjaan Anda tanpa ada pemberitahuan dapat diibaratkan Anda membakar satu-satunya jembatan yang mengubungkan Anda dengan orang yang mempekerjakan Anda, bahkan terkadang juga menyangkut ke rekan kerja Anda.


Ketahuilah bahwa jika Anda ingin berhenti kerja dari sebuah perusahaan atau tempat kerja Anda, batas paling baik untuk memberitahukan hal ini ke atasan Anda adalah 2 minggu sebelum pemberhentian Anda.




8. Gagal Dalam Kerjasama Tim




Menjadi bagian dari sebuah tim, apalagi jika tim itu memang berhasil, maka dapat membuat diri Anda mendapatkan peluang karir yang baik. Tetapi jika Anda selalu berpikir "melakukan semuanya sendiri" maka anda dapat diberikan label bukan orang yang dapat bekerjasama.


Anda mungkin berpikir bahwa Anda dapat melakukan semuanya dan itu lebih baik karena Anda yakin dengan kualitas kerja Anda, tetapi ketahuilah bahwa Anda tidak akan dapat berhasil dalam karir Anda jika Anda tidak bekerjasama dengan siapapun. Mungkin Anda memang dapat menyelesaikan sebuah proyek dalam waktu 1 bulan, tetapi jika Anda bekerja bersama sebuah tim yang baik maka Anda dapat menyelesaikan proyek tersebut dalam waktu 1 minggu.




9. Tidak Mengikuti Lingkungan Sosial Lingkungan Kerja




Tidak semua orang menyukai kegiatan sosial lingkungan kerja, baik itu gathering ataupun makan bersama, tapi semakin tinggi jabatan Anda dalam karir Anda, maka Anda akan sering diharapkan untuk hadir dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti ini.


Dalam beberapa perusahaan, sering melewatkan event-event sosial ini dapat menandakan bahwa Anda tidak tertarik untuk membangun hubunan antara rekan kerja Anda, dapat membuat Anda diberikan label anti-sosial yang pad akhirnya memberhentikan perkembangan karir Anda. Setidaknya jika Anda memang menyukai kegiatan ini, sesekali hadirilah kegiatan ini daripada tidak pernah sama sekali.




10. Bekerja Untuk Keluarga atau Saudara




Dalam dunia kerja, ada istilah nepotisme, yakni sebuah kejadian dimana seseorang dipilih bukan karena kemampuannya melainkan relasinya seperti ia adalah saudara dari si manager, anak si bos dan seterusnya. Orang-orang yang menjadi subjek dari nepotisme ini terkadang tidak dianggap oleh karyawan lainnya karena mereka menganggap orang-orang seperti ini adalah orang yang `curang` dan tidak menggunakan kemampuannya sendiri.


Ketahuilah bahwa situasi seperti ini adalah situasi yang berbahaya, jika Anda dapat menunjukkan kemampuan Anda maka itu baik, tetapi jika Anda mengalami satu kegagalan saja maka label seperti ini akan langsung menempel ke diri Anda. Jika Anda mempunyai faktor pendukung yang kuat seperti kuliah di universitas luar negeri ternama, prestasi mengagumkan dan seterusnya, maka hal ini tidak perlu Anda kiprahi (cueki saja) karena Anda punya bukti akan kemampuan diri Anda







via terselubung http://terselubung.blogspot.com/2013/07/10-hal-yang-dapat-merusak-karir.html
 
Copyright © 2011 Berita Keren | Themes by ada-blog.com.